Definisi
akuntansi dapat dirumuskan dari dua sudut pandang, yaitu definisi dari suatu
pemakai jasa akuntansi, dan dari sudut proses kegiatannya.
Ø Definisi dari Sudut Pemakai
Ditinjau dari pemakainya, akuntansi dapat
didefinisikan sebagai “suatu disiplin yang menyedeiakan informasi yang
diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi
kegiatan-kegiatan suatu organisasi”. Informasi yang dihasilkan akuntansi
diperlukan untuk:
1.
Membuat perencanaan yang eektif, pengawasandan
pengambilan keputusan oleh manajemen, dan
2.
Pertanggungjawaban organisasi kepada para
investor, kreditur, badan pemerintah, dan sebagainya.
Dari definisi ini dapat
disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
1.
Akuntansi diselenggarakan dalam suatu organisasi
(biasanya berupa organisasi perusahaan), informasi akuntansi yang dihasilkan
adalah informasi tentang organisasi.
2.
Informasi akuntansi sangat penting dalam
menyelenggarakan kegiatan perusahaan. Informasi ini digunakan dalam
pengambilaan keputusan intern organisasi (oleh manajemen yaitu orang yang
diberi tugas untuk memimpin perusahaan), dan juga untuk pengambilan keputusan
oleh pihak ekstern organisasi (oleh investor, yaitu orang-orang yang menanamkan
uangnya dalam perusahaan untuk mendapatkan laba; oleh kreditur, yaitu
orang-orang yang memberi pinjaman kepada perusahaan dan pihak lainnya).
Ø Definisi dari Sudut Proses Kegiatan
Apabila ditinjau dari sudut kegiatannya, akuntansi
dapat didefinisikan sebagai “proses pencatatan, penggolongan, peringkasan,
pelaporan, dan penganalisisan data keuangan suatu organisasi”. Definisi ini
menunjukan bahwa kegiatan akuntansi merupakan tugas yang kompleks dan
menyangkut bermacam-macam kegiatan. Pada dasarnya aluntansi harus:
1.
Mengidentifikasikan data mana yang berkaitan atau relevan
dengan keputusan yang akan diambil.
2.
Memproses atau menganalsisi data yang relevan
3.
Mengubah data menjadi informasi yang dapat
digunakan untuk pengambilan keputusan.
Akuntansi dan Tata Buku
Di
indonesia istilah akuntansi relatf belum lama dikenal, bila dibandingkan dengan
istilah tata buku. Sampai dengan akhir tahun lima puluhan masyarakat hanya
mengenal istilah tata buku yang merupakan warisan Belanda. Istilah akuntansi
baru mulai dikenal pada awal tahun enampuluhan, yaitu ketika akuntansi yang berasal
dari Amerika Serikat mulai masuk ke Indonesia. Sejak itu orang menganggap bahwa
akuntansi adalah sistemm pembukuan yang berasal dari Amerika dan tata buku
adalah sistem pembukuan model Belanda. Pengertian semacam itu tidak benar. Tata
buku yang telah dikenal sejak jaman belanda tidak lain adalah bagian dari
sistem akuntansi Belanda. Tata buku sebenarnya merupakan sebagian proses
akuntansi, khususnya yang berkaitan dengan proses pencatatan. Tat buku adalah
elemen prosedural dari akuntansi, seperti aritmatika adalah elemen prosedural
dari matematika.
Sumber :
Al,Haryono
Jusup. Universitas Gajah Mada. Jilid 1:Edisi 6.
Cerepak,
John R., and Donald H.Taylor. Principles of Accounting. Englewood Clif N.j,: Prentice-Hall, inc., 1987.
Edwars,
James Dn, Roger H. Hermanson, and R.F. Salmon. A Survey of Financial and
Managerial Accounting. Fith ed. Homewood, II.: Richard D. Irwin, Inc., 1989.
Granof,
Michael H., and Philip W. Bell. Financial Accounting. 4th ed. Englewood Cliffs,
N.J.: Prentince-Hall, 1991.
Horngren,
Charles T., and Walter T,Harrison, Jr. Accounting, Englewood Cliffs, N.J.:
Prentice-hall, 1989.
Larson,
Kermit D. Fundamental Accounting Principles. 12th ed. Homewood, II.: Richard D.
Irwin, Inc., 1990.
Meigs,
Walter B., and Robert B.Meigs. Financial Accounting. 4th ed. New York: Mc Graw
Hill Book Company, 4th ed. 1983.
Mueller,
Gerhard G., and Lauren Kelly. Financial Accounting, Introductory. 3th ed.
Englewood Cliffs, N.J.: Prentice-Hall, 1991.
Neeley,
L. Paden, and Frank J. Imke. Principles Accounting and Practices. 4th ed.
Cincinnati, Ohio: South-Western Publishing Co., 1991.
Wilcox,
Kirkand A., and Joseph G. San Miguel. Introduction to Financial Accounting. 2nd
ed. New York: Harper and Row, Publshers , 1984.
Potonya cantik
BalasHapus