"Chocolate
Niezha Salsabilla Nazwah"
Pengertian
Cokelat adalah sebutan untuk makanan yang
diolah dari biji kakao. Cokelat umumnya diberikan sebagai hadiah atau bingkisan
di hari raya. Dengan bentuk, corak, dan rasa yang unik, cokelat sering
digunakan sebagai ungkapan terima kasih, simpati, atau perhatian. Bahkan
sebagai pernyataan cinta. Cokelat juga telah menjadi salah satu rasa yang
paling populer di dunia, selain sebagai cokelat batangan yang paling umum
dikonsumsi, cokelat juga menjadi bahan minuman hangat dan dingin.
Cokelat mengandung alkaloid-alkaloid seperti
teobromin, fenetilamina, dan anandamida, yang memiliki efek fisiologis untuk
tubuh. Kandungan-kandungan ini banyak dihubungkan dengan tingkat serotonin
dalam otak. Menurut ilmuwan cokelat yang dimakan dalam jumlah normal secara
teratur dapat menurunkan tekanan darah. Cokelat hitam akhir-akhir ini banyak
mendapatkan promosi karena menguntungkan kesehatan bila dikonsumsi dalam jumlah
sedang, termasuk kandungan anti oksidannya yang dapat mengurangi pembentukan
radikal bebas dalam tubuh.Usaha coklat kami membuat berbagai variasi coklat
dengan berbagai rasa dan bentuk. Web ini mendeskripsikan coklat dan perusahaan
kami.
SEJARAH
Cokelat dihasilkan dari kakao (Theobroma
cacao) yang diperkirakan mula-mula tumbuh di daerah Amazon utara sampai ke
Amerika Tengah. Mungkin sampai ke Chiapas, bagian paling selatan Meksiko.
Orang-orang Olmec memanfaatkan pohon dan, mungkin juga, membuat “cokelat” di
sepanjang pantai teluk di selatan Meksiko. Dokumentasi paling awal tentang
cokelat ditemukan pada penggunaannya di sebuah situs pengolahan cokelat di
Puerto Escondido, Honduras sekitar 1100 -1400 tahun SM. Residu yang diperoleh
dari tangki-tangki pengolahan ini mengindikasikan bahwa awalnya penggunaan
kakao tidak diperuntukkan untuk membuat minuman saja, namun selput putih yang
terdapat pada biji kokoa lebih condong digunakan sebagai sumber gula untuk
minuman beralkohol. Residu cokelat yang ditemukan pada tembikar yang digunakan
oleh suku Maya kuno di Río Azul, Guatemala Utara, menunjukkan bahwa Suku Maya
meminum cokelat di sekitar tahun 400 SM. Peradaban pertama yang mendiami daerah
Meso-Amerika itu mengenal pohon “kakawa” yang buahnya dikonsumsi sebagai
minuman xocolatl yang berarti minuman pahit. Menurut mereka, minuman ini perlu
dikonsumsi setiap hari, entah untuk alasan apa. Namun, tampaknya cokelat juga
menjadi simbol kemakmuran. Cara menyajikannya pun tak sembarangan. Dengan
memegang wadah cairan ini setinggi dada dan menuangkan ke wadah lain di tanah,
penyaji yang ahli dapat membuat busa tebal, bagian yang membuat minuman itu
begitu bernilai. Busa ini sebenarnya dihasilkan oleh lemak kokoa (cocoa butter)
namun kadang-kadang ditambahkan juga busa tambahan. Orang Meso-Amerika
tampaknya memiliki kebiasaan penting minum dan makan bubur yang mengandung
cokelat. Biji dari pohon kakao ini sendiri sangat pahit dan harus difermentasi
agar rasanya dapat diperolah. Setelah dipanggang dan dibubukkan hasilnya adalah
cokelat atau kokoa. Diperkirakan kebiasaan minum cokelat suku Maya dimulai
sekitar tahun 450 SM - 500 SM. Konon, konsumsi cokelat dianggap sebagai simbol
status penting pada masa itu. Suku Maya mengonsumsi cokelat dalam bentuk cairan
berbuih ditaburi lada merah, vanila, atau rempah-rempah lain. Minuman Xocoatl
juga dipercaya sebagai pencegah lelah, sebuah kepercayaan yang mungkin
disebabkan dari kandungan theobromin di dalamnya. Ketika peradaban Maya klasik
runtuh (sekitar tahun 900) dan digantikan oleh bangsa Toltec, biji kokoa
menjadi komoditas utama Meso-Amerika. Pada masa Kerajaan Aztec berkuasa (sampai
sekitar tahun 1500 SM) daerah yang meliputi Kota Meksiko saat ini dikenal
sebagai daerah Meso-Amerika yang paling kaya akan biji kokoa. Bagi suku Aztec
biji kokoa merupakan “makanan para dewa” (theobroma, dari bahasa Yunani).
Biasanya biji kokoa digunakan dalam upacara-upacara keagamaan dan sebagai
hadiah. Cokelat juga menjadi barang mewah pada masa Kolombia-Meso Amerika,
dalam kebudayaan mereka yaitu suku Maya, Toltec, dan Aztec biji kakao (cacao
bean) sering digunakan sebagai mata uang. Sebagai contoh suku Indian Aztec
menggunakan sistem perhitungan dimana satu ayam turki seharga seratus biji
kokoa dan satu buah alpukat seharga tiga biji kokoa Sementara tahun 1544 M,
delegasi Maya Kekchi dari Guatemala yang mengunjungi istana Spanyol membawa hadiah,
di antaranya minuman cokelat.
Di awal abad ke-17, cokelat menjadi minuman
penyegar yang digemari di istana Spanyol. Sepanjang abad itu, cokelat menyebar
di antara kaum elit Eropa, kemudian lewat proses yang demokratis harganya
menjadi cukup murah, dan pada akhir abad itu menjadi minuman yang dinikmati
oleh kelas pedagang. Kira-kira 100 tahun setelah kedatangannya di Eropa, begitu
terkenalnya cokelat di London, sampai didirikan “rumah cokelat” untuk menyimpan
persediaan cokelat, dimulai di rumah-rumah kopi. Rumah cokelat pertama dibuka
pada 1657. Di tahun 1689 seorang dokter dan kolektor bernama Hans Sloane,
mengembangkan sejenis minuman susu cokelat di Jamaika dan awalnya diminum oleh
suku apothekari, namun minuman ini kemudian dijual oleh Cadbury bersaudara.
Semua cokelat Eropa awalnya dikonsumsi sebagai minuman. Baru pada 1847
ditemukan cokelat padat. Orang Eropa membuang hampir semua rempah-rempah yang
ditambahkan oleh orang Meso-Amerika, tetapi sering mempertahankan vanila. Juga
mengganti banyak bumbu sehingga sesuai dengan selera mereka sendiri mulai dari
resep khusus yang memerlukan ambergris, zat warna keunguan berlilin yang
diambil dari dalam usus ikan paus, hingga bahan lebih umum seperti kayu manis
atau cengkeh. Namun, yang paling sering ditambahkan adalah gula. Sebaliknya,
cokelat Meso-Amerika tampaknya tidak dibuat manis. Cokelat Eropa awalnya diramu
dengan cara yang sama dengan yang digunakan suku Maya dan Aztec. Bahkan sampai
sekarang, cara Meso-Amerika kuno masih dipertahankan, tetapi di dalam mesin
industri. Biji kokoa masih sedikit difermentasikan, dikeringkan, dipanggang,
dan digiling. Namun, serangkaian teknik lebih rumit pun dimainkan. Bubuk
cokelat diemulsikan dengan karbonasi kalium atau natrium agar lebih mudah
bercampur dengan air (dutched, metode emulsifikasi yang ditemukan orang
Belanda), lemaknya dikurangi dengan membuang banyak lemak kokoa (defatted),
digiling sebagai cairan dalam gentong khusus (conched), atau dicampur dengan
susu sehingga menjadi cokelat susu (milk chocolate).
LATAR BELAKANG
Awal mulanya
membuat coklat itu berawal karena saya menyukai coklat, akhirnya saya
terinsprirasi untuk membuat coklat tersebut. Saya membeli coklat batang
berbagai rasa, seperti, putih rasa vanilla, pink rasa strawbery, green rasa
mint, yellow rasa jeruk, violet rasa perment karet yang dijual disupermarket
atau di toko swalayan, selain itu saya membeli cetakan coklat dengan berbagai
macam bentuk, dan tak lupa saya membeli plastik segitiga, dan gagang permen
serta perlengkapan lainnya. Setelah itu saya mencoba membuatnya, pertama kali
saya membuat tidak seindah yang saya bayangkan tapi saya tak kenal lelah untuk
membuatnya dan akhirnya saya berhasil untuk membuatnya.
Dan akhirnya
saya terinspirasi untuk menjualnya dari orang ke orang awalnya hanya anak-anak
kecil atau tetangga dekat saja yang membelinya. Dan akhirnya banyak para remaja
dan ibu-ibu yang memesan coklat apalagi 1 hari sebelum Valentine banyak Remaja
yang memesan coklat puzzle yang dikhiasi tulisan sesuai keinginan yang biasanya
saat hari valentine diberikan kepada pasanaannya. Selain itu ibu-ibu pun
memesan coklat saat 3 hari sebelum Idul Fitri dan Idul Adha yang akan
dihidangkan bersama keluarganya.
CARA MEMBUAT
Coklat
batang tersebut di’parut, setelah selesai dimasukan kedalam plastik
segitiga, lalu di ikat dengan karet gelang agar saat coklat mencair tidak
keluar dari plastik,, setelah diikat dimasukkan kedalam
ricecooker atau bisa juga di masukan ke dalam air mendidih, tunggu sampai
meleleh. Setelah meleleh masukan kedalam cetakan coklat. Lalu taruh coklat
tersebut didalam lemari es (kulkas) selama 5 menit, lalu angkat dan lepaskan
coklat tersebut dari cetakan itu. Setelah itu diamkan selama 5 menit agar
uapnya hilang, lalu hias coklat tersebut sesuai keinginan.
Contoh gambar coklat yang telah dibuat :
CATATAN:
Biasanya
banyak para ibu-ibu memesan coklat setoples atau separsel untuk hari idul fitri
dan idul adha, dan untuk edisi lebaran didalam coklat tersebut diberi kurma,
kacang methe, blueberry,dan strawberry, sesuai keinginan bagi pembeli.
Bagi Anda
yang tertarik dan ingin memesan coklat ini silahkan hubungi di Contact Person
yang tersedia
nisa / icha : 088809733656
sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar