Ketika Hati Telah Memilihnya
ini adalah kisahku, kisah cinta yang tak pernah aku tau akan
berakhir indah atau bahkan akan berakhir dengan penyesalan. awalnya aku fikir
dia adalah seseorang yang ditakdirkan untukku, namun setelah berjalannya waktu
kisah cinta ini semakin rumit.
Awal ku bertemu dengannya seperti aku tlah lama
mengenalnya, tapi kenyataannya dia adalah seseorang pria yang baru aku kenal.
Satu kali pertemuan yang singkat namun hati berkata aku tlah memilihnya, ini
adalah pilihanku untuk menyayanginya dan mencintainya, aku ingin dia yang
terakhir untuk ku, karna dia adalah pilihanku. Hati tlah memilihnya untuk tetap
mencintainya, tetap sabar menghadapi apapun yang akan terjadi.
Pertemuan yang kedua kali, semakin dalam perasaan ini
untuknya, namun aku fikir aku bukanlah gadis yang sempurna, aku bukan gadis
seperti yang dia inginkan, akupun mulai berfikir semakin dalam, namun semakin
ku berfikir semakin kuyakin akan hati dan perasaan ini, bahkan akupun takut
untuk kehilangannya. Waktu terus berjalan, aku menjalani hari-hariku tanpa aku
mengerti mungkinkah ini adalah cinta, cinta yang sesungguhnya, cinta yang belum
pernah aku rasakan sebelumnya. Cinta yang tulus yang hanya aku berikan
untuknya, aku selalu menjaga cinta ini dengan baik karena tidak sedikitpun aku
ingin menyakiti hatinya. Waktu tetap berjalan dan hari pun berganti bulan, dan
cinta ini pun belum terungkap kepastiannya, namun akupun masih disini untuk
menunggunya, menunggu satu kalimat yang indah darinya.
Memasuki perkenalan dibulan kedua, semakin terlihat dia yang
sesungguhnya, namun kumasih tetap belum sepenuhnya mengenal sifat yang
sesungguhnya, semakin sulit aku untuk bertemunya, bahkan udah hampir satu bulan
aku tidak pernah bertemunya lagi, dan kabarpun tidak ada sama sekali, dalam hati
hanya bisa terdiam dan menangis, apakah aku harus kehilangan seseorang yang
benar-benar aku inginkan, sempat aku berfikir untuk menyerah namun kenyataannya
aku masih tetap bertahan karna aku percaya dan aku yakin dengan pilihanku.
bersambung. . .
by : niezha (icha)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar